Bagaimana Proses Persalinan Bayi Terjadi - Selamat pagi sahabat cafependidikan.com kali ini saya akan membahas topik Proses Persalinan. Dalam hal ini saya akan mejelaskan tahapan-tahapan dalam proses persalinan secara normal. Dari penjelasan secara ilmiah tahapan tersebut menjadi 4 bagian proses dalam persalinan normal. Untuk lebih jelasnya silahkan kalian baca di bawah ini.
Proses persalinan dalam ilmu kedokteran dibagi dalam
4 tahap :
4 Tahapan Persalinan |
- Pada tahap I, mulai terjadi pembukaan jalan lahir dari 1 cm sampai lengkap (10 cm). Dalam proses persalinan normal, tahap pertama ini memerlukan waktu sekitar 20 jam untuk anak pertama.
- Memasuki tahap II, yaitu setelah pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir. Biasanya, tahapan ini memerlukan waktu sekitar dua jam.
- Selanjutnya tahap III, mulai saat bayi lahir sampai keluar ari-ari. Pada tahap ini, otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong ke luar. Persalinan yang normal umumnya kepala bayi keluar terlebih dahulu dan diikuti bagian tubuh lainnya. Pada saat berkontraksi, amnion pecah, dan cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar. Secara normal, tahapan ini hanya memerlukan waktu setengah jam.
- Tahap IV, yaitu dua jam pasca kelahiran. Beberapa saat setelah bayi lahir dilakukan pemotongan tali pusar. Pada tali pusar tidak terdapat jaringan saraf sehingga tidak terasa sakit sewaktu dipotong. Keluarnya plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit setelah bayi keluar karena dinding rahim berkontraksi lagi.
Proses persalinan tidak dapat terlepas dari pengaturan
hormon. Adapun jenis hormon yang berperan pada proses
persalinan sebagai berikut.
- Hormon relaksin, mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis.
- Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang menghambat kontraksi dinding rahim.
- Hormon prostaglandin, dihasilkan semua sel dalam jumlah sedikit untuk mengatasi pengaruh progesteron.
- Hormon oksitosin, mempengaruhi kontraksi dinding uterus.
Bayi yang tidak normal, terlalu besar atau posisinya
melintang, harus dilakukan bedah sesar. Operasi ini
dilakukan dengan membuat sayatan pada perut menuju
rahim, selanjutnya bayi diangkat dari rahim.
Setelah dilahirkan bayi memerlukan perawatan secara
cermat, di antaranya dengan memberi ASI. Air susu ibu
merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi
terutama sejak lahir hingga bayi berusia enam bulan. Air
susu ibu yang diberikan pertama kali berwarna kekuningan.
Air ini dinamakan kolostrum. Kandungan protein kolostrum
tiga kali lipat dari air susu ibu biasa. Kolostrum juga
mengandung antibodi yang sangat tinggi sehingga mampu
melawan berbagai bibit penyakit seperti salesma dan radang
paru-paru. Oleh karena itu, kolostrum dapat digunakan
sebagai imunisasi pertama bagi bayi.
Setelah memahami manfaat ASI bagi bayi, menurut
Anda kira-kira apa saja keunggulan ASI dibandingkan
dengan susu biasa? Lakukan aktivitas berikut untuk
mengetahuinya.
0 komentar:
Posting Komentar