Bagaimana Proses Terjadinya Penyakit Bisa Masuk Ketubuh Manusia - Selamat pagi sahabat cafependidikan.com berbicara tentang biologi pasti kita akan membahas lingkungan sekitar kita atau pada tubuh dan sistem yang ada pada diri manusia. Anda tentunya pernah merasakan gangguan pada tubuh yang
ditandai adanya rasa sakit, misalnya flu. Apa sebenarnya yang
menyebabkan timbulnya suatu penyakit? Anda juga sering
mendengar atau membaca penyakit AIDS. Bagaimana AIDS dapat
menyerang manusia? Berikut ini akan dipelajari apa yang
menyebabkan penyakit khususnya penyakit AIDS.
1. Penyebab Penyakit
Mikrobia yang menyebabkan penyakit disebut kuman
penyakit (patogen). Mikrobia tersebut dapat berupa bakteria,
jamur, maupun virus. Bakteri dan jamur sebagian bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Tetapi berbeda dengan virus, yang
merupakan patogen memiliki sifat dapat menyebabkan penyakit.
Sifat virus selalu hidup pada organisme hidup lain (sebagai
parasit). Di dalam tubuh organisme lain, virus mampu
berkembang biak secara capat dan dapat secara terus-menerus
berubah membentuk strain baru yang tahan terhadap obat.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh aktivitas virus adalah
influenza dan AIDS. Perhatikan Gambar 11.9.
Mengapa tubuh manusia dapat menjadi tempat yang cocok
untuk perkembangbiakan mikroorganisme?
Tubuh manusia memiliki suhu yang relatif stabil, mendekati
pH netral, menyediakan pasokan makanan secara konstan, dan
selalu menyediakan oksigen. Keadaan yang seperti itu sangat
ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.
Mikroorganisme ini sebagian dapat menyebabkan penyakit.
Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit disebut sebagai
patogen. Mikroorganisme dapat dikatakan sebagai patogen
dengan syarat mampu masuk ke dalam tubuh, tumbuh berkoloni
di dalam tubuh, tahan terhadap pertahanan tubuh, dan
menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh yang ditempati.
Kuman dapat menyebabkan sakit dengan cara-cara sebagai
berikut.
- Merusak jaringan, misalnya Tuberculosis merusak jaringan paru-paru.
- Mengeluarkan toksin, misalnya bakteri Salmonella yang menghasilkan racun pada makanan.
Kuman penyakit dapat menular dari orang yang terinfeksi
ke orang yang masih sehat. Sebagai bentuk pencegahan, Anda
disarankan untuk selalu berhati-hati dan menjaga kesehatan
dengan melakukan beberapa usaha berikut.
a. Mencuci tangan sebelum memegang makanan yang akan dimakan.
b. Mencuci rambut dengan sampo.
c. Rutin mandi setiap hari.
d. Rutin menyikat gigi.
2. Penyakit AIDS
AIDS merupakan sekumpulan penyakit sebagai dampak dari melemahnya sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat melemah karena mendapat serangan dari HIV (Human Immunodeviciency Virus). Perhatikan Gambar 11.10. Virus ini mampu menyerang dan merusak sel darah putih sehingga kemampuan tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadi berkurang. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak selalu dikatakan positif mengidap penyakit AIDS tetapi bisa saja hanya sebagai pembawa (karier).
HIV dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melalui darah atau semen (sperma) dan cairan vagina. Apabila orang yang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang karier RNA Glikoprotein Reverse transcriptase Protein Membran lemak HIV maka besar kemungkinan akan tertular virus HIV. Selain dengan hubungan seksual, virus HIV juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya melalui plasenta.
Jarum suntik yang dipergunakan secara sembarangan juga berpotensi menjadi sarana penularan virus HIV. Hal ini dapat terjadi apabila seorang pengidap virus HIV menggunakan jarum suntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain. Biasanya ini terjadi pada orang-orang pengguna obat-obat terlarang yang menggunakan jarum suntik secara bersamasama. Jarum suntik yang telah dipakai dapat terkena darah orang yang memakainya, sedangkan darah dapat menjadi sarana penularan virus HIV.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saat berhubungan seks, selalu menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.
HIV menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekul CD4 sebagai reseptor. Infeksi dimulai ketika glikoprotein pada HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat menghasilkan bentuk virus yang baru. Sel T menjadi target utama dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada sistem imun. Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag), subklas sel B, juga dapat terinfeksi. Perhatikan Gambar 11.11.
Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imun masih bekerja dengan baik sampai beberapa tahun. Akan tetapi sistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan terakumulasinya varian baru dan antigen yang berbeda. Gambar 11.12 berikut dapat memperjelas apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T dan masuk sel secara endositosis, kemudian memperbanyak diri. Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel atau dapat juga dengan cara eksositosis. Setelah masa delapan tahun terinfeksi maka penderita HIV dapat menderita AIDS, dan mudah terserang penyakit jenis lainnya, seperti tuberculosis, kanker, melemahnya ingatan, dan kehilangan sistem koordinasi tubuh.
Mengapa orang yang terinfeksi virus HIV baru dapat mengetahuinya setelah beberapa tahun? Hal ini karena selama kurang lebih 8 tahun setelah terinfeksi HIV, penderita tidak merasakan gejala sakit. Virus HIV bersifat dorman dalam tubuh manusia, tetapi apabila berhubungan seks dengan orang lain, maka virus ini akan tertular pada orang lain.
Seseorang dapat mengetahui apakah terinfeks atau tidak dengan melakukan tes darah dan cairan tubuh. Harus diperhatikan juga bahwa HIV tidak ditularkan melalui kontak fisik.
Virus HIV akan cepat mati apabila berada di luar tubuh manusia, sehingga untuk dapat menular pada manusia lain, sperma, cairan vagina, dan darah harus segera berpindah pada tubuh orang lain tersebut. Penanggulangan terhadap penyakit AIDS sudah banyak dilakukan.
Pengobatan yang dilakukan pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi penyakitnya dan sulit untuk menghilangkan penyakit AIDS. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu berhati-hati agar tidak tertular virus HIV.
Demikian informasi yang bisa saya bagikan kepada sahabat cafependidikan.com tentang artikel yang berjudul Gangguan pada sistem kekebalan tubuh manusia. Ingat menjaga kebersihan dan pola hidup sehat itu sangat penting. Untuk itu saya sarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitar.
a. Mencuci tangan sebelum memegang makanan yang akan dimakan.
b. Mencuci rambut dengan sampo.
c. Rutin mandi setiap hari.
d. Rutin menyikat gigi.
2. Penyakit AIDS
AIDS merupakan sekumpulan penyakit sebagai dampak dari melemahnya sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat melemah karena mendapat serangan dari HIV (Human Immunodeviciency Virus). Perhatikan Gambar 11.10. Virus ini mampu menyerang dan merusak sel darah putih sehingga kemampuan tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadi berkurang. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak selalu dikatakan positif mengidap penyakit AIDS tetapi bisa saja hanya sebagai pembawa (karier).
HIV dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melalui darah atau semen (sperma) dan cairan vagina. Apabila orang yang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang karier RNA Glikoprotein Reverse transcriptase Protein Membran lemak HIV maka besar kemungkinan akan tertular virus HIV. Selain dengan hubungan seksual, virus HIV juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya melalui plasenta.
Jarum suntik yang dipergunakan secara sembarangan juga berpotensi menjadi sarana penularan virus HIV. Hal ini dapat terjadi apabila seorang pengidap virus HIV menggunakan jarum suntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain. Biasanya ini terjadi pada orang-orang pengguna obat-obat terlarang yang menggunakan jarum suntik secara bersamasama. Jarum suntik yang telah dipakai dapat terkena darah orang yang memakainya, sedangkan darah dapat menjadi sarana penularan virus HIV.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saat berhubungan seks, selalu menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.
HIV menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekul CD4 sebagai reseptor. Infeksi dimulai ketika glikoprotein pada HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat menghasilkan bentuk virus yang baru. Sel T menjadi target utama dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada sistem imun. Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag), subklas sel B, juga dapat terinfeksi. Perhatikan Gambar 11.11.
![]() |
| Penurunan konsentrasi sel T seiring dengan bertambahnya waktu infeksi HIV |
Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imun masih bekerja dengan baik sampai beberapa tahun. Akan tetapi sistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan terakumulasinya varian baru dan antigen yang berbeda. Gambar 11.12 berikut dapat memperjelas apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
![]() |
| Infeksi HIV pada sel T |
HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T dan masuk sel secara endositosis, kemudian memperbanyak diri. Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel atau dapat juga dengan cara eksositosis. Setelah masa delapan tahun terinfeksi maka penderita HIV dapat menderita AIDS, dan mudah terserang penyakit jenis lainnya, seperti tuberculosis, kanker, melemahnya ingatan, dan kehilangan sistem koordinasi tubuh.
Mengapa orang yang terinfeksi virus HIV baru dapat mengetahuinya setelah beberapa tahun? Hal ini karena selama kurang lebih 8 tahun setelah terinfeksi HIV, penderita tidak merasakan gejala sakit. Virus HIV bersifat dorman dalam tubuh manusia, tetapi apabila berhubungan seks dengan orang lain, maka virus ini akan tertular pada orang lain.
Seseorang dapat mengetahui apakah terinfeks atau tidak dengan melakukan tes darah dan cairan tubuh. Harus diperhatikan juga bahwa HIV tidak ditularkan melalui kontak fisik.
Virus HIV akan cepat mati apabila berada di luar tubuh manusia, sehingga untuk dapat menular pada manusia lain, sperma, cairan vagina, dan darah harus segera berpindah pada tubuh orang lain tersebut. Penanggulangan terhadap penyakit AIDS sudah banyak dilakukan.
Pengobatan yang dilakukan pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi penyakitnya dan sulit untuk menghilangkan penyakit AIDS. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu berhati-hati agar tidak tertular virus HIV.
Demikian informasi yang bisa saya bagikan kepada sahabat cafependidikan.com tentang artikel yang berjudul Gangguan pada sistem kekebalan tubuh manusia. Ingat menjaga kebersihan dan pola hidup sehat itu sangat penting. Untuk itu saya sarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitar.



0 komentar:
Posting Komentar