Informasi Pendidikan, Tugas, Guru, Contoh, Cara, Jelaskan, Pengertian, Perbedaan, Persamaan

Minggu, 19 Juni 2016

SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DALAM ILMU BIOLOGI

Jelaskan Sistem Imunitas Pada Manusia - Tubuh memiliki sistem kekebalan berlapis untuk menghadapi gangguan dari luar yang dapat menyebabkan penyakit. Untuk dapat masuk ke dalam jaringan tubuh, benda asing harus melewati beberapa penghalang, antara lain kulit, membran mukosa, protein antimikroba, sel fagosit ,dan sel limfosit. Sistem kekebalan bawaan dan kekebalan adatif.

SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DALAM ILMU BIOLOGI

Kekebalan Bawaan

Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita.penghalang yang melindungi tubuh,sel,dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama telah ad sejak kita dilahirkan.

Perlindungan Permukaan 

Kulit dan membran mukosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh.Selama kulit tidak rusak,epitalium yang berkulit keratin ini sulit ditembus oleh mikroba.Keratin yang melapisi efitalium kulit juga tahap terhadap asam dan basa lemah serta racun dan enzim bakteri. Apabila mikroba mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut. 

Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa adalah sebagai berikut:
1. Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (Ph 3-5),sehingga menghambat pertumbuhan bakteri.Minyak (sabun)pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi bakteri.
2. Mukosa mengandung larutan HCL dan enzim pencerna protein.kedua zat tersebut dapat membunuh mikroorganisme.
3. Ludah dan air mata mengandung lisoenzim,yaitu enzim penghancur bakteri.
4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang masuk ke saluran pencernaan dan pernapasan

Kekebalan dalam Tubuh

Jika mikroba berhasil melewati penghalang permukaan tubuh maka masih ada penghalang berikutnya yang bersiap melawannya.penghalang yang dimaksud adalah perlindungan dalam tubuh yang bersipat nonspesifik.Nonspesifik artinya penghalang tersebut menghalang semua patogen tanpa membeda-bedakan.Perlindungan nonspesifik ini mencangkup antara lain fagosit,sel natural killer (sel NK),dan protein anti mikroba.

Fagosit

Sel yang termasuk fagosit (sel pemakan)misalnya makrofag,dan eosinofil juga merupakan bagian dari sel darah putih.Monosit,neutrofil dan eosinofil yang dihasilkan di sumsum merah bersifat fagosit dan masuk ke jaringan  yang terinfeksi.Eosinofil merupakan fagosit yang lemah,tetapi berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit.

Monokosit di hasilkan  di susmsum merah dan akan masuk ke peredaran darah.Monokosit merupakan sel yang belum masak dan kurang bersifat fagosit.Dalam waktu 12 jam setelah monosit menghasilkan banyak lisosom .Lisosom akan berkembang menjadi makrofag .Makrofag akan mengganti fungsi neutrofil dalam pertempuran melawan benda asing.Makrofag mampu memfagosit 100 bakteri dengan cara menempel ke bakteri dengan kaki pseudopodiumnya kemudian merusaknya.

Sel Natural Killer (Sel NK)

Sel NK terjaga disistem peredaran darah dan limfatik. Sel NK merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktivkannya sisiem kekebalan adaptif.

Protein Antimikroba

Protein anti mikroba menigkatkan pertahanan dalam tubuh dengan melawan mikroorganisme secara langsung atau dengan mengalami kemampuannya untuk bereproduksi. Protein anti mikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen.
Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain disekitarnya. Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang bersirkulasi di darah dalam keadaan tidak aktiv.


Kekebalan Adaptif

Sistem kekebalan adaptif diaktifkan oleh sistem kekebalan bawaan. Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila infeksi patogen yang sama terjadi di kemudian hari. Contoh sistem kekebalan adptif yang penting adalah limfosit.

Limfosit

Limfosit akan berkembang menjadi dua jenis sel, sel T dan sel B. Sel T umumnya bekerja melawan antigen sel eukariot, misalnya jamur atau sel manusia hasil transplantasi.

Macam-macam Kekebalan Tubuh

Dilihat dari segi ingatan ilmunologis, kekebalan dibagi atas kekebalan aktif dan pasif. Kekebalan aktif dapat “mengingat” patogen tertentu yang pernah masuk kedalam tubuh. Ingatan kekebalan pasif lebih bersifat jangka pendek.
a. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah bila tubuh menghasilkan antibodi untuk menahan molekul asing (antigen).
b. Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu individu ke individu lainnya. Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan dengan menyuntikan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya rabies atau penyakit anjing gila.

Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sistem Kekebalan

Masalah yang timbul pada sistem kekebalan dapat terjadi karena defisiensi kekebalan (misalnya pada AIDS) dan autoimunitas.

a. AIDS
HIV menginfeksi sel T limfosit yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh. Sel T yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap selama bertahun-tahun sebagai provirus yang berbaur dalam genom sel yang di infeksi
b. Autoimunitas
Automunitas adalah suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakit automunitas adalah penyakit Addison kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple scerosis, anemia pernisisus, dan lupus.

Demikian posting hari ini mengenai sistem imunitas, semoga materi biologi ini bisa bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : SISTEM IMUNITAS PADA MANUSIA DALAM ILMU BIOLOGI

0 komentar:

Posting Komentar