Informasi Pendidikan, Tugas, Guru, Contoh, Cara, Jelaskan, Pengertian, Perbedaan, Persamaan

Rabu, 27 Juli 2016

PGRI - KEBIASAAN MENERIMA SISWA TITIPAN PEJABAT HARUS DIHENTIKAN

Kebiasaan Menerima Siswa Titipan Pejabat Harus Dihentikan - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyatakan, penyimpangan saat sebelum maupun sesudah Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) harus dihindari. Hal ini termasuk fenomena siswa titipan pejabat.

“Tradisi menitipkan anak-anak pejabat yang tidak memenuhi syarat, ya harus dihentikan, karena hal ini akan mengambil kesempatan bagi anak lain yang memenuhi syarat juga,” kata Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) PB PGRI, Unifah Rasidi kepada Republika.co.id, Selasa (26/7).
PGRI - KEBIASAAN MENERIMA SISWA TITIPAN PEJABAT HARUS DIHENTIKAN

Menurut Unifah, kondisi ini tentu menjadi contoh tidak baik bagi anak itu sendiri maupun bagi masyarakat. Pada aspek peserta didik, fenomena ini jelas dapat mengganggu, bahkan merusak rasa percaya diri mereka. Apalagi saat ini mereka tengah bekerja keras mengejar mimpi mendapatkan akses pendidikan terbaik bagi masa depannya.

Sampai saat ini, Unifah tidak mengetahui benar apakah fenomena ini terjadi secara merata atau tidak. Namun dia selalu memperoleh cerita terkait dengan fenomena titip menitip ini. Bahkan, biasanya sekolah maupun kepala sekolah tidak berdaya menghadapi hal ini.

Pemerintah sebenarnya sudah melarang segala penyimpangan selama PPDB, tapi impelementasinya belum baik secara keseluruhan. “Saya yakin tidak lama lagi akan berhenti ketika fenomena keterbukaan publik telah menjadi bagian dari keseharian kita,” kata Unifah. Sanksi sosial akan dapat menghentikan fenomena ini.

Menurut Unifah, pengawasan dari masyarakat dengan keterbukaan sistem, pelan tapi pasti akan menggiring orang untuk bertindak hati-hati. Sebab, sanksi sosial akan jauh memberikan dampak daripada sekedar perintah larangan dari pemerintah. Untuk itu, dorongan keterbukaan sistem, trasnparansi, dan tanggung jawab harus diperkuat lagi.

Sebelmnya, sejumlah Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terpaksa mengisi satu ruang kelas dengan 50 siswa karena jumlah siswa melebihi kuota. Hal ini karena banyaknya siswa titipan pejabat di Nunukan yang membuat sekolah menambah kelas lagi agar semua siswa tertampung.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : PGRI - KEBIASAAN MENERIMA SISWA TITIPAN PEJABAT HARUS DIHENTIKAN

  • INFORMASI PESERTA DAN POLA PLPG 2016 Cara Cek Daftar Nama PLPG 2016 dan Informasi terbaru dari website sertifikasi guru 2016 atau sergur memberitahukan bahwa "Pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2016 dilaks ...
  • RINCIAN KENAIKAN TARIF KENDARAAN BERMOTOR 2017 Berapa Jumlah Tarif Pajak Kendaraan Bermotor 2017 - Tahun baru Masehi 2017 merupakan awal dari tantangan baru bagi setiap orang, khususnya orang Indonesia yang kembali ...
  • PENGERTIAN DAN MANFAAT POWERPOINT MENURUT AHLI LENGKAP Pengertian Fungsi Kelebihan Kelemahan PowerPoint - Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint atau PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi ...
  • 4 STANDAR KOMPETENSI GURU PROFESIONAL Inilah Kompetensi Guru Profesional - Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang guru tidak punya sikap profesional maka murid ...
  • KISI-KISI UKG 2017 SD SMP SMA Download Kisi-Kisi UKG 2017 Pretest Guru Pembelajar - Kali ini saya akan membagikan file yang sudah saya download. Tentunya tindak lanjut adanya Guru Pembelajar sebagai ...

0 komentar:

Posting Komentar